Analisis Deskriptif, Komparatif dan Asosiatif
Dalam pelajaran statistika teknik terdapat berbagai macam penghitungan data. Penghitungan data tersebut biasanya menggunakan analisi-analisis tertentu. Sepeti beberapa analisis dibawah ini:
1. 1.
Analisis
Deskriptif
Statistika deskriptif adalah bagian
dari statistika yang mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang digunakan
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau hasil pengamatan
yang telah dilakukan. Kegiatan – kegiatan tersebut antara lain adalah kegiatan
pengumpulan data, pengelompokkan data, penentuan nilai dan fungsi statistik,
serta pembuatan grafik, diagram dan gambar.
Statistika deskriptif ini merupakan
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan, peringkasan, dan penyajian
suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna dan juga menatanya ke
dalam bentuk yang siap untuk dianalisis. Dengan kata lain, statistika
deskriptif ini merupakan fase yang membicarakan mengenai penjabaran dan
penggambaran termasuk penyajian data. Dalam fase ini dibahas mengenai
ukuran-ukuran statistik seperti ukuran pusat, ukuran sebaran, dan ukuran lokasi
dari persebaran / distribusi data.
Adapun analisis statistika deskriptif
ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran (deskripsi) mengenai suatu data
agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagiorang yang
membacanya. Statistika deskriptif menjelaskan berbagai karakteristik data
seperti rata-rata (mean), jumlah (sum) simpangan baku (standard
deviation), varians (variance), rentang (range), nilai
minimum dan maximum dan sebagainya.
Analisis deskriptif ini terdiri dari
Frequencies, Descriptive, Explore, Crosstabs dan Ratio. Analisis – analisis
tersebut sudah ada pada opsion
menu – menu dalam software
pengolahan data statistik
yang sering digunakan. Salah satu program olah data yang sering digunakan
adalah SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). SPSS merupakan
program aplikasi computer untuk menganalisis data yang digunakan pada berbagai
disiplin ilmu, terutama untuk analisis statistika. SPSS untuk menganalisis
serta menampilkan angka-angka hasil perhitungan statistik, grafik, tabel
dengan berbagai model, baik variabel tunggal atau hubungan antara satu variabel
dengan variabel lain.
- Analisis Komparatif
Analisis komparatif
adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar
elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang berurutan.
Perbandingan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu Year-to-year Changes
Analysis dan Index-Number Trend Series Analysis. Dalam pendekatan year-to-year
changes analysis, per-bandingan dibuat dengan cara menghitung perubahan absolut
dan perubahan relatif (persentase) dari tahun ke tahun setiap elemen
laporan keuangan. Perubahan
absolut diperlukan untuk memperoleh perspektif yang tepat dan kesimpulan yang
valid tentang perubahan yang terjadi. Perubahan relatif (persentase) diperlukan
untuk menentukan berarti tidaknya (signifikansi) dari setiap perubahan yang
terjadi.
Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh gambaran
tentang arah dan kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan
terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. Informasi
hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang kemungkinan
yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.
- Analisis Asosiatif
Menganalisis pengaruh Enterprise Resource
Planning (ERP) terhadap kinerja perusahaan. Bila dijabarkan secara
sistematis, hubungan dari variabel tersebut adalah sebagai berikut :
Y =
f (X)
Dimana
:
f = Fungsi
X = Sistem Enterprise
Resource Planning (ERP)
Y = Kinerja
Perusahaan
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova,
yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel
bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji
apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non
signifikan.
Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk
prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi
tidak bisa digunakan untuk peramalan.
Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel,
jika F hitung > dari F tabel, (Ho di tolak Ha diterima) maka model
signifikan atau bisa dilihat dalam kolom signifikansi pada Anova (Olahan dengan
SPSS, Gunakan Uji Regresi
dengan Metode Enter/Full Model ). Model signifikan selama kolom signifikansi
(%) < Alpha (kesiapan berbuat salah tipe 1, yang menentukan peneliti
sendiri, ilmu sosial biasanya paling besar alpha 10%, atau 5% atau 1%). Dan
sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan, hal ini
juga ditandai nilai kolom signifikansi (%) akan lebih besar dari alpha.
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji
bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri
terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t
hitung dengan t tabel
atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji
t identik dengan Uji F (lihat perhitungan SPSS pada Coefficient
Regression Full Model/Enter). Atau bisa diganti dengan Uji metode Stepwise.
Uji
Chi Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel
nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
nominal lainnya (C = Coefisien of contingency). Nilai Chi‐Square selalu positip. Terdapat
beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu distribusi Chi‐Square dengan DK=1,2,3, dst.
yes. berkat artikel sobat, tulisanku tentang uji beda atau analisis komparatif menurut teori para ahli seslesai dalam blog kami tipepedia. makasi banyak ya gan
BalasHapusini gada keterangan teori dari siapanya sih?
BalasHapus