Hati bimbang membutuhkan jawaban?

Awal bulan... Bagi sebagian orang awal bulan mungkin suatu hal yang menarik, karena banyak hal-hal yang membahagiakan diawal bulan. Seperti waktunya gajian, waktunya dapat kiriman dari ortu, waktunya belanja kebutuhan bulanan dan lain sebagainya. Tapi awal bulan juga dapat menjadi sesuatu yang kurang mengenakan seperti waktunya bayar tagihan listrik, telpon, spp anak, bahkan bagi yang mempunyai hutang awal bulan merupakan ancaman karena waktunya untuk bayar cicilan hehe...
Awal bulan ini bagi ku amat mengejutkan, bulan kemarin ditutup dengan penuh teka-teki dan kebohongan, entah mengapa hati ku masih belum juga dapat melupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan kemarin. Rasa saikit hati harusnya ku singkirkan namun entah mengapa aku hanyalah manusia biasa yang berlumur dosa belum sampai hati ku luluh kebimbangan mulai menghampiriku, hingga ku rasakan hati ku beku seperti batu. Aku tak dapat merasakan mana kasih sayang dan mana dendam, aku terus saja tenggelam dalam topeng-topeng ke bahagiaan. Entah harus ku mulai dari mana untuk memperbaiki perasaan serta hati ku, aku tak tahu kenapa aku masih saja sibuk dengan penilaian makhluk, padahal jelas-jelas Alloh tak menginginkan hal itu dari ku. Ketika aku tahu bahwa Alloh yang berhak menilai hamba-Nya, hati ku mulai enggan berfikir tentang orang-orang yang melingkar di dalam roda kehidupan ku, tapi apa daya ketika mereka memberikan respon yang kurang positif terhadap ku, aku mulai kembali sibuk dengan penilaian makhluk.
Ada sebuah kata-kata yang mengusik hati ku, ketika hati merasa tersakiti dan terluka, ketika kita merasa hidup kitamenderita, itu bukan karena jalan hidup kita yang tidak bahagia tetapi karena kita kurang bersyukur. Sepenggal kalimat tersebut menyadarkan ku pada satu permasalahan yang belum juga dapat ku pecahkan.
Bersyukur? sudahkah kita bersyukur atas hidup kita sekarang? atau kita masih sibuk dengan kekurangan yang tak seberapa bila dibandingkan dengan kebahagiaan yang Alloh berikan dalam hidup kita. Kurangnya syukur dalam hidup, akan membuat hati kita mudah mengalami kebimbangan. Ketika kita lalai akan nikmat yang Alloh berikan, maka kita akan disibukan dengan hal-hal duniawi yang tak seberapa. Waktu terasa terbuang sia-sia, tak ada daya dan upaya untuk melawan kesibukan yang mendera. Kita jadi sangat jarang meluangkan waktu bersama keluarga, waktu 24 jam yang Alloh sediakan seolah-oalah tidak cukup bagi kita. Begitu banyak kesibukan yang melenakan dan melalaikan. Awalnya hati kita akan merasakan kesedihan dan kurang nyaman, hidup terasa lebih berat, masalah seolah-olah datang bertubi-tubi tiada henti. Semuanya karena kita enggan bersyukur atas nikmat yang telah Alloh berikan kepada kita. Entah mengapa hati sering di hinggapi rasa bimbang, resa dan gelisah namun hati pun tak mengetahui jawanan utnuk mengatasi nya.

Komentar

Postingan Populer