Siklus Menstrulasi


Menstrulasi atau haid merupakan fase dimana dinding uterus yang menebal (endometrium) meluruh. Menstrulasi terjadi apabila tidak ada penempelan janin pada uterus yang menebal atau tidak ada implantasi embrio pada endometrium. Siklus menstrulasi  pada wanita sekitar 28 hari. Selain itu menstrulasi dapat juga diartikan sebagai darah yang keluar dari kemaluan wanita yang sudah mencapai usia  kurang lebih 9 tahun lebih 16 hari yang tidak disebabkan oleh penyakit atau melahirkan. Menstrulasi terjadi paling sedikit 1 hari 1 malam, normalnya 7 hari 7 malam. Apabila sudah mencapai 15 hari 15 malam maka darah tersebut tidak termasuk darah haid melainkan darah penyakit atau istihadoh.
Fase menstrulasi dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan uterus, mengembangkan dan mengatur karakteristik kelamin sekunder wanita. Sedangkan hormon progesteron berfungsi unendotuk merangsang perkembangan uterus.
Siklus menstrulasi terdiri atas tiga fase:
  1. Fase menstrulasi, merupakan fase pada saat terjadinya peluruhan dinding uterus yang menebal (endometrium). Fase menstrulasi haya terjadi dalam beberapa hari saja (4-7) hari. Menstrulasi menyebabkan dinding uterus tipis seperti semula.
  2. Fase proliferasi, setelah 1-2 dinding uterus akan menebal kembali.
  3.  Fase sekrotori, fase ini berlangsung selama 2 minggu, pada fase ini endometrium semakin menebal kaya akan pembuluh darah.
Apabila tidak terjadi implantasi embrio pada endometrium, maka endometrium akan luruh. Hal ini akan mengawali terjadinya kembali proses menstrulasi. 
Siklus menstrulasi juga bersamaan dengan berlangsungnya siklus ovarium.  Siklus ovarium terdiri atas 3 fase yaitu fase folikular, fase ovulasi dan fase luteal.
  1. Fase folikular, pada fase ini folikel-folikel pada ovarium akan tumbuh dan berkembang. Dari beberapa folikel yang tumbuh, hanya satu saja yang akan matang, sementara folikel yang lainnya akan luruh.
  2. Fase ovulasi, sel telur dikeluarkan (ovulasi)
  3. Fase luteal, pada fase ini folikel yang telah mengeleuarkan sel telur akan tetap berada di ovarium dan berubah menjadi corpus luteum.
Siklus menstrulasi dan siklus ovarium sangat dipengaruhi oleh hormon. Hormon tersebut berpengaruh terhadap perkembangan folikel, ovulasi, dan penebalan dinding rahim. Terdapat lima jenis hormon yang berperan pada  siklus menstrulasi dan siklus ovulasi. Kelima hormon tersebut adalah Gonadotropin Realasing Hormonr (GnRH), Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), esterogen dan progesteron.

Komentar

Postingan Populer