Sadarkah kau bahwa buakan hanya kau yang terluka

Sedih, air mata dan duka merupakan satu paket lengkap yang akan membuat hati mu terluka. Entah karena apa dan bagaimana terkadang sedih itu terasa amat menyiksa. Pernahkah engkau disalahkan atas sesuatu yang tak pernah kau perbuat? Pernahkah tuduhan demi tuduhan bertubi-tubi menghujam hingga engkau tak kuasa untuk menahanya? Pernahkah engkau merasa putus asa dan tak sanggup beratahan?
Ya aku pernah merasakannya, bagaimanapun aku juga manusia biasa bukan malaikat yang mampu memafkan segalanya. Ya aku memang manusia biasa yang masih lemah dan rapuh bila tergores luka. Ya aku memang pandai berpura-pura, bahwa aku tak terluka dan aku mampu bahagia. Terkadang aku tak dapat bermain dengan logika ketia semua orang menuntuk untuk hidup bahagia. Terkadang aku pun tak mengerti mengapa mereka selalu merasa terluka?
Bila semua orang merasa terluka, tersakiti bahkan terdzolimi maka siapakah tersangkanya? Siapakah yang menebar luka dan air mata? Siapakah yang pantas untuk dipersalahkan?
Aku memang manusia biasa yang tak luput dari dosa, tapi aku juga bisa merasakan luka. Bukan hanya kau, bukan hanya dia, dan bukan hanya mereka, aku pun sama.
Lantas pantaskah bila disatu sisih engkau merasa terluka, tersiksa bahkan terdzolimi, sementara orang lain harus bertanggung jawab atas apa yang engkau rasa. Pantaskan kita hanya mementingkan perasaan kita sendiri, sementara bukan hanya kita yang mempunya hati. Merekapun sama, iya sama mereka pun mempunyai hati yang sama.