Perangai yang indah dicintai Rasulullah

Indah perangainya, entahlah apa yang harus dinilai dan indikator yang seperti apa agar seseorang dapat dinilai indah perangainya. Kebanyakan orang menilai orang lai dari penampilan fisiknya saja, jarang sekali orang yang mau bersabar untuk menilai seseorang setelah mengenal perangainya. Sifat atau perangai memang tidak mudah untuk dinilai. Aspek yang satu ini memerluhkan pemahaman dan kesabaran yang lebih. Entah apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kita sendiri.
Memang perangai hanya dapat di pahami dengan hati. Orang yang akan kita anggap perangainnya baik, tentuhlah orang yang membuat kita nyaman bila berada di dekatnya. Yap yang klik di hati kalo kata anak muda.
Semua orang pasti ingin menjadi pribadi yang indah perangainnya, tak terkecuali kamu kan? iya kamu... hehe. Namun terkadang apa yang kita inginkan harus di raih dengan penuh perjuangan. Ketika kita ingin menjadi pribadi yang indah perangainnya, maka kita harus bersiap untuk memperbaiki diri dan juga hati. Perangai yang mencerminkan kelakuan kita harus kita jaga dengan sebaik-baiknya, di sini yang maksudnya di jaga apabila perangainnya sudah baik ya.. kalo yang belum harus kita coba untuk perbaiki sedikit demi sedikit. Memang tidak mudah untuk memulai sebuah revolusi dalam hidup kita, namun akan lebih sulit kalo kita tidak mau berubah.
Its... dari tadi kita ngomongin perangai sebenarnya ada yang tahu ga si apa itu perangain?
Perangai adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatan, perangai juga dapat diartikan tingkah laku, kelakauan dan cara perbuatan seseorang. Perangai juga diartikan sebagai cara khas seseorang dalam beraksi terhadap berbagai macam fenomena
Ketika kelakuan kita baik, maka perangai kita juga baik. Seperti sabda Rasulullah SAW  
"Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya". (HR. Ar-Ridha).
 Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Mukmin-karena kebaikan akhlaknya-menyamai derajat orang yang biasa melakukan shaum dan menunaikan shalat malam." (HR Abu Dawud).Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:«مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي المِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ، وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ» [سنن الترمذي: صحيح] 
Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi: Sahih]. 
Hebatnya perangai yang baik itu ya, perangai yang baik adalah akhlak yang baik. Cerminan akhlak yang baik terlihat pada saat kita memperlakukaan orang lain. Tapi jangan sampai kita berpura-pura dalam bertingkah laku, krena ketika kita berpura-pura tanpa kita sadari kita telah membohongi diri sendiri dan yang lebih menyakitkan kita akan menemukan efek dari kepura-puraan kelakuan kita pada orang lain. Jadi tak perlu berpura-pura cukup menjadi diri sediri dan terus memperbaiki tingkah laku kita.
Wallahu a’lam 

Komentar

Postingan Populer