Karna Engkaulah yang paling mengerti

Perasaan sakit ku ini apakah karena kebiasaan? kebiasaan macam apa yang mampu menyiksaku? seberapa lama waktu yang harus aku lampaui untuk membiasakan rasa sakit ini? satu hari, satu minggu, satu bulan atau bahkan satu tahu. Aku tak lagi menginganya telah berapa lama aku membiarkan rasa sakit ini.
Entah sejak kapan rasa sakit ini terbesit dalam hati. Ketika rasa sakit ini sudah semakin dalam, aku hanya bisa terdiam. Menengok dan menerka-nerka apa yang telah aku lakukan sehingga kini aku merasakan sakit yang teramat dalam. Ya Alloh apakah aku yang salah atau sebenarnya akulah yang menciptakan rasa sakit ini? Mengapa rasa ini enggan pergi, bahkan semakin hari perasaan sakit ini semakin menghantui. Aku bukanlah hamba-Mu yang kuat, aku hanyalah hamba-Mu yang lemah. Aku rapuh, lemah dan aku tak ingin beranjak dari rasa sakit ini. Apa yang harus aku perbuat agar rasa sakit ini berkurang dan perlahan menghilang.
Apakah aku harus berlari ke ujung hutan dan memecahkan keheningan atukah aku harus berenang ke tengah lautan agar aku dapat membelah ke bisingan. Perasaan yang seperti apa yang aku cari selama ini? Hingga aku merasa amat tersakiti, aku lelah dengan perasaan ini. Ingin ku pecahkan kepingan-kepingan masa lalu yang membuat pilu. Ingin aku musnahkan kenangan yang telah berlalu. Ingin aku patahkan harapan-harapan yang mulai layu. Ingin aku kubur angan-angan bersama mu.
Pantaskah aku terluka seperti ini hanya karena seorang hamba? pantaskah ku ratapi rasa sakit ini karena dia, dan masih pantaskah Alloh memberiku nyawa bila aku hanya terfokus pada rasa sakit dari seorang hamba. Haruskah aku bertekuk lutut kepada dia yang hanya seorang hamba. Ya Alloh aku tak sanggup bila aku harus berharap dan menggantungkan hati ku pada dia yang hanya seorang hamba. Ya Alloh aku tak sanggup bila rasa sakit ini memaksaku untuk mengemis pada dia yang hanya seorang hamba.
Karena hatiku mengatakan Engkau yang paling mengerti diantara yang mengerti dan hidupku berharap serta bergantung pada -Mu. Aku tak bisa bila terus di jajah dengan rasa sedih ini. Karena aku juga hanya seorang hamba yang lemah, rapuh dan tak berdaya tanpa cinta-Mu. Apa yang harus aku lakukan Ya Alloh?. Hati kecilku berbisik untuk kembali pada -Mu, iya pada -Mu Ya Rob. Rasa sesal ini diam tak mau pergi, haruskah hamba berlari dari kenyataan ini. Lantas dapatkah hamba pergi dan berlari menjauh dari dia yang hanya seorang hamba.
Pernah ku mencoba tuk sembunyi namun ku sadari aku tak dapat sembunyi. Aku memang selalu mencoba menutupi luka ini, tapi tak bisa ku pungkiri rasa sakit ini masih enggan pergi.
Kembali lagi terulang, dan aku terlalu bodoh aku masih berharap semuanya akan baik-baik saja. Aku selalu saja mengulang kesalahan yang sama. Aku bahkan kini membenci rasa sakit ini, aku tak mampu sendiri ya Alloh. Aku amat sangat membutuhkan belai lembut kasih-Mu.

Komentar

Postingan Populer