Mengelola Perasaan

Perasaan merupak pan sesuatu yang tidak dapat kita kontrol. Perasaan dapat pula adalah wujud dari ekspresi jiwa yang muncul secara spontan tanpa dapat kita duga. Ada berbagai macam jenis perasaan mulai dari rasa sedih hingga bahagia. Perasaan sedih juga dapat diekspresikan dengan berbagai macam, dengan diam, dengan memberontak dan bisa saja dengan meluapkan emosi (marah) kepada seseorang. Perasaan bahagia juga bermacam-macam sebabnya, ada yang karena kebaikan orang lain, rasa kagum, rasa dihargai, rasa disayangi hingga rasa cinta.
Bisakah kita mengelola perasaan kita? Lantas masuk dalam katagori apa perasaan gugup maupun grogi? Sebagai sebuah perasaan gugup aau grogi merupakan perasaan yang tidak dapat dikatagorikan secara mutlak, karena rasa gugup dapat bersifat bahagia maupun duka. Persaan gugup dapat tercipta karena kita berada dalam kondisi bahagia misanya saja saat kita berdekatan dengan orang yang kita cintai maupun yang kita kagumi. Namun rasa gugup juga bisa berarti duka ketika kita melakukan kesalahan dikarenakan kita tidak percaya diri maupun tidak berhati-hati, misanya saja ketika kita baru saja bisa berkendara perasaan gugup pasti menyertai detik-detik ketika kita berkenaa, bisa saja kita melakukan kesalahan dikarenakan kita gugup/grogi di saat berkendara, seperti kita hampir menabrak seseorang dikarenakan kita gugup, perasaan gugup tersebut membuat kita kurang berhati-hati dan menyebabkan kita lengah sehingga kita hampir saja mencelakai seseoang.
untuk mengatasi perasaan gugup tersebut kita dapat memulai dengan menarik nafas perlahan-lahan kemudian menghembuskannya. Selanjutnya ingatlah Alloh dimana saja kita berada. Mulailah segala kegiatan dengan berdo'a, sedikitnya do'a adalah dengan membaca basmala. Jangan jadikan raa gugup itu sebagai sumber yang dapat mempertaruhkan profesionalitas apalagi keselematan kita.