pertama



Bahkan aku tak dapat mengabaikan mu
Ketika engkau dapat dengan mudah mengabaikanku
Aku tak bisa berhenti menghiraukan mu
Bahkan ketika kau menyakitiku
Aku tetap mengiyakan permintaanmu
Demi sebuah senyuman
Kurela tertawa
Walau hati kecewa
Aku lelah …
Terkadang kau bagaikan bintang
Menerangi langkahku yang kelam
Terkadang pula kau bagaikan pedang
Menyayat pilu tak pandang bulu
Kau buatku merasa bagai mentari
Namu kau hanya menganggapku sebagai rembulan
Rembulan yang tak diperlukan
Hingga ku sadari…..
Malam dapat tetap hidup tanpa rembulan
Namun siang tak dapat hidup tanpa mentari
Kaulah yang pertama
Merusak fragmen-fragmen duniaku
Dunia yang beku
Kaulah yang pertama
Yang membuatku terlena
Dalam buaian angan
Angan yang menyakitkan
Kalulah yang pertama
Yang member i ku luka
Luka yang takan terlupa
Tetapi kau jualah yang pertama
Yang membuatku bahagia
Bersama luka, kecewa, hingga linangan airmata

Komentar

Postingan Populer